“Masukin dong sayang, udah gak kuat.” Kataku dgn mata sayu menatapnya. Ughhh rasanya ingin mendesah, tp ga bisa karna takut membangunkan ortuku atau orang yg ada dirumah. Bokep HD Setelah malam itu, kami jadi semakin dekat dan sering ngentod. “Enak, makasih ya teh.” Katanya. Yuk ah ke bawah” kataku sambil berdiri dan berjalan cepat menuju tangga untuk kebawah tanpa memperdulikan jawaban Adit. Dibawah, diteras rumah, aku melihat Budi sedang duduk didepan jendela kamarku. Beberapa thn kebelakang, rumahku memang tergolong bebas untuk siapa saja. Tp, aku ga boleh nyerah buat dapetin dia. Tp aku maklumi sih. “Makasih ya.” Kataku sambil berlalu dan masuk kerumah lalu ke kamarku. Ternyata dia orgasme lagi. Mau cewek atau cowok. Kepalanya yg tadi menunduk melihat hp nya, sekarang menengadah melihatku. Terburu-buru masuk ke kamar tidurku dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan meqiku drei sisa-sisa spermanya. Siaaallll, itu tepat banget didaerah g-spotku. Tp aku maklumi sih. “Eh teteh, boleh.” Jawab nya terlihat sedikit kaget mendengar todonganku, lalu dia mengotak atik hp nya lalu menyerahkan padaku. “Serius Dit? “Hey, Budi ya? Tengah malam dia keluar kamar dan tungguin aku didapur. Aku bilang aja, kalo emang kelakuan teteh tuh ga ada malunya, aurat diliat-liat. Semuanya berjalan sesuai rencana.
