Suhu udara di bus mulai panas. Link bokep Ini akan lama. Saya tidak peduli. Aku gemetar. Dan tangan menemukan targetnya. Kami berdua tidak puas. Setelah selesai. Saya menatapnya.Matanya tertutup. Aku mengelus pahanya lagi. Masalahnya adalah membeli tiketnya sekarang.”Saya melihat ibu yang menyapa saya sebelumnya. Ciumlah sebentar, kiri dan kanan, lalu letakkan di mulutnya. Selama waktu itu mulutnya masih mencengkeram kepala penisku. …Akhirnya wanita itu lewat di samping kami. Luar biasa …,” dia berbisik, menatapku. Aku merasuki setiap inci tanganku di dadanya. SAYA? Saya tidak tahan lagi …“Saya ingin ….”Mulutnya bergerak ke kepala penisku. Lezat tak terukur.Sepertinya dia sudah sering melakukan ini. Aku pikir juga begitu. Dia mendesis. Setidaknya dengan jariku.“tidak masalah …”Kami berdua terdiam. Sang ibu kini sibuk memberi makanan kepada anaknya. “Aku mau itu.”Dia menggelengkan kepalanya. Sangat gemetar. Dia berhenti mengelus penisku, membungkukkan badannya sedikit, dan kemudian mencoba melepas kait BH di belakang. Kemudian dia melanjutkan membelai kontur penisku dengan jari telunjuk dan ibu jarinya tercetak dengan jelas di celanaku. Sangat halus. Ibu dan anak tidak terkecuali di sisi saya. Bagian itu kemudian digigit dengan bibirnya. Suamiku mendapat kursi tiket di seberang.
