Kecipak air terlihat di pinggirsungai karena goyangan tubuh kami. Bokep XXX Aku dan Dian naik menuju ke lokasi tenda.Pukul 7 malam aku memasak mie instant dengan corned. “Pake ini aja”, aku mengulurkan kain pantai biru milikku dan sekalian dengan sabun peralatan mandi. Berarti kami telah bercinta sekitar 45 menit. Kali ini erangannya tidak ditahan lagi sepertisore tadi. Dian kurebahkan di atas matras, sweaternya kubuka sebatasleher dan payudaranya kuhisap. Aku meraba vagina Dian, terasa vaginanyatelah basah. Kemudian vaginanya ku kulum,kumainkan dengan lidah. Berarti kami telah bercinta sekitar 45 menit. Dian membalas perlakuanku. Bibirnya ku kulum, turun ke leher sambil tangankumelepas kain pantai yang sedang dipakainya dan kuletakkan di atas batu.Sasaranku kini adalah payudaranya yang merah merekah. Bibirnya langsung kukulum dan penisku kutarikkeluar sedikit. Tubuh Dian kumiringkan berhadapan dengan tubuhku.Kemudian celanaku kubuka seluruhnya sehingga hanya tinggal baju yang menempeldi tubuhku. Tangankumeremas payudaranya yang terbungkus sweater. Begitu Dian terlihat mulai menikmatinya, penisku kudorong pelansemakin dalam. Penisku terasa diurut-urut di dalam vagina Dian.Gerakan kupercepat dan Dian tetap mengikuti irama gerakannku. Tubuhku mulai mengejang, kemudian peniskukutarik keluar. “Lumayan, ayo mandi juga”, ajaknya. “Gak dingin kan?”, tanyanya.
