Aku lalu berdiri dan mengarahkan burungku ke vaginanya. Ia langsung berusaha melepas celana pendek yang aku pakai. Bokep XXX Ayo masuk. Aku sendiri berusaha tidak mendengarkan sambil sibuk mengutak-atik komputer. Kulihat secarik kartu nama di atas sofa. Tapi kali ini di dalam lubang vagina wanita itu yang rasanya jauh lebih enak daripada yang pertama tadi. Aku tidak mengerti apa maksudnya. Anehnya aku hanya diam saja waktu ia melorotkan celanaku sehingga kemaluanku yang waktu itu tidak begitu besar langsung tersembul keluar, berdiri tegak lengkap dengan kulupnya. Tanyanya sembari menoleh kepadaku. Lengkap dengan alamat dan nomor teleponya. “Sebenarnya iya sih, tapi saya takut” jawabku pelan dengan kepala tertunduk. “Iya pun ga papa ndre, itu normal kok. Aku menggeleng berbohong tapi wanita itu sepertinya tidak percaya, terlihat dari senyumannya. Aku menggeleng. Setelah kukunci semua pintu, aku melangkah menuju rumah wanita itu. Karena takut, aku tidak menceritakannya pada orang lain. Kucoba kutahan tetapi aku tak kuasa. Aku hanya tersenyum. akhirnya…ooooohhhhh “cret… cret… crettt… crettt…” burungku menyemburkan cairan banyak sekali diiringi dengan kenikmatan tiada tara.
