Jhony!” Dan ketika clitnya kujepit di antara bibirku, kemudian kuhisap dan permainkan dengan ujung lidahku, Mbak Lia merintih menyebut-nyebut namaku..“Jhony, nikmat sekali sayang.. Sex Bokep Kadang-kadang lututnya agak sedikit terbuka sehingga saya berusaha untuk mengintip ujung pahanya.Tapi mataku selalu terbentur dalam kegelapan. Masuk ke dalam, Jhony,” katanya sambil menunjuk kolong mejanya.Aku terkesima. Mbak Lia terpekik. Aku sedikit membungkuk biar sanggup mengecup pergelangan kakinya. Aku sendiri sudah termasuk staf senior. Tak usang kemudian, sambil tersenyum menggoda, Mbak Lia menarik telapak kakinya dari pundakku. Telapak kaki kirinya menginjak bahuku. Aku belum pernah diperintah menyerupai itu. Berlutut di depanku!” Aku membisu. Kaki kanannya melingkar menjepit leherku. Tunjukkan rasa hausmu! Aku menghunjamkan hidungku lebih dalam lagi. Mbak Lia menggelinjang dan kembali mengangkat pinggulnya. Berlutut di depanku!” Aku membisu. Sebelah lututku menyentuh karpet. Mungkinkah mulai dari atas lutut hingga.., hingga.. Dan mulai kurasakan kedutan-kedutan di bibir vaginanya, kedutan yang menghisap lidahku, mengundang biar masuk lebih dalam. Ia sering pribadi menyebut namaku, sesekali bila sedang bersama rekan kerja lainnya, ia menyebut “Pak”.Dan tanpa kusadari pula, belakang layar saya merasa betah dan nyaman bila memandang wajahnya yang elok dan lembut menawan.
