Sensasi Basahnya Ngentot Kakak Yang Bikin Adik Nggak Tahan… Ahh… Ahh… Ahhh…

Aku tidak terlalu khawatir dengan suaraku karena ruang produksi di desain kedap suara. Melihatku duduk Ibu Titis bertanya apakah semua order iklan sudah selesai. Bokep XXX Nikmat banget. Mbak Rani, penyiar terakhir hari ini, masih bercuap-cuap aja di depan miknya.Aman, pikirku. Jembutnya lebat sekali dan baunya wangi. Sekarang 3 bagian sensitifnya habis aku garap. Banyak sekali mani yang kukeluarkan. Mbak Titis pun masih asik dengan penisku di mulutnya. Agak susah juga mencari posisi lubang vagini Mbak Titis. “Siap Pak”, jawabku sambil berlagak kayak prajurit. Entah keberanian dari mana yang mendorong wajahku sehingga bibirku mengecup lembut bibir Mbak Titis. “Ma…maaf bu…”, kataku terbata sambil tetep berusaha menarik celanaku. Entah kenapa, bayangan payudara Ibu Titis tiba-tiba nyantol lagi di kepalaku. Kuperhatikan sejenak situasi sekitarku. Mbak Titis terus menerus meracau. Tapi aku mencoba bersikap biasa aja. Setelah itu aku naik ke lantai 2 untuk mematikan pemancar dan menyerahkan kunci studio. Aduh, Pak Min nih ijin melulu deh, umpatku dalam hati. Bawaannya cerewet mulu. Mbak Rani, penyiar terakhir hari ini, masih bercuap-cuap aja di depan miknya.Aman, pikirku.

Sensasi Basahnya Ngentot Kakak Yang Bikin Adik Nggak Tahan… Ahh… Ahh… Ahhh…

Related videos