Asap dupa segera memenuhi ruangan kecil itu.“Siapa namamu, nduk?”tanyaku tanpa memandangnya, tetap sibuk melakukan persiapan. Dukun adalah aktor yang harus bisa membuat pasien setengah mati percaya dan tergantung padanya, dengan segala cara dan tipu daya.Pada mulanya beberapa orang datang minta tolong padaku, katanya menderita sakit aneh, pusing-pusing yang tidak tersembuhkan. Bokep live ampun mas, aku tidak mau kok sebetulnya..si Suminem yang memaksa..” aku coba membela diri sebisanya. Aku mengutuk dalam hati. Dan sejak itulah pasien datang membanjir padaku. Di sana aku melihat seorang gadis dengan memakai T shirt putih dan rok warna coklat duduk di bangku. Jelas dia kini juga terangsang berat. Si Suminem yang minta? Suaranya terhenti. tahan sedikit.. Nah, ini dia. Si gadis itu pelan-pelan berdiri, dan dengan takzim berjalan kearahku. iya Mbah..” katanya bergetar: “di pipis saya.. Wajahnya menunduk ke bawah: “kenapa?” tanyaku: “kamu rasa sakit ya Nduk? Tetapi kulihat si Warno sekretarisku menghampiri: “ada pasien satu lagi mbah” bisiknya: “cah wadon (anak perempuan) huayuu banget”. kucing! Dan..bless..masuklah seluruh kemaluanku ke dalam lobang memeknya. Kukecup kecup halus. kucing! Aku melihat ke atas, kulihat kepala Suminem menunduk dalam-dalam sementara tangannya tetap memegang kepalaku. Terus ke bawah juga..” Ke bawah mana, tanyaku: “ke..ini Mbah, aduh, lingsem aku.
