Kemudian aku mengambil semua berkas dan catatan tentang pekerjaanku dari dalam tas dan meletakkannya diatas meja. “Aku duarius Mbak, bukan serius lagi”, kataku ngotot yg hanya dibalas dengan senyumannya. Live bokep “Mmm.. Berbaring nyaman, tubuh Indah mulai bergoyang seirama dengan gerakanku. Tanpa komentar sedikitpun aku meninggalkannya menuju kamar mandi sambil membawa pakaian ganti yg telah kuambil dari dalam tasku. Kudorong lebih dalam batang kemaluanku dalam liang kenikmatannya, lalu kugerakkan pinggulku maju mundur. Kulihat waktu masih menunjukkan pukul 3 pagi lebih sedikit. gitu ya, jangan harap aku mau membatumu lagi ya”, katanya dengan nada bergurau. Caramu berbicara dengan wanita asal saja tanpa pernah kamu pikirkan akibatnya. Mbak..”. “Buat apa dipikir sekarang, kan masih besok?”, tanyanya lagi. Seusai kesadaranku berangsur pulih tanganku segera beraksi dengan membuka BHnya dan mengusap-usap punggungnya. Setelah memesan sarapan, Indah mulai membuka percakapan, tapi karena pikiranku masih di pekerjaan maka aku hanya berbicara sedikit. Kudorong sisi kiri tubuh Indah sehingga membelakangiku dan sama-sama menghadap kesamping kanan. Tangan kiriku yg bebas meremas kedua payudaranya bergantian. “Rugi!”, jawabku singkat dengan bergurau tanpa kupikir akibatnya.
