Mungkinkah Mas Agus tidak seperti yang kupikirkan selama ini. Bokep india Aku diam saja, tak membalas.Masih dalam pangkuan Mas Agus, waktu berlalu tanpa berkata sampai mataku akhirnya terpejam kelelahan, terlelap dalam pangkuannya. Aku harus memijat pantat Mas Agus dengan gigiku. “Sekarang yang ini!” katanya sambil menunjuk penisnya.Karena aku ingin ini segera berakhir, tanpa banyak bertanya langsung saja kulakukan perintahnya. Diawali dengan kemeja biru langitnya, lalu kaus singletnya. Aku harus memijat pantat Mas Agus dengan gigiku. Memijat pantatnya yang padat berisi. Memelukku erat, mencium bibirku sampai lidahnya masuk dan merebut sebagian sperma yang tadi ia berikan padaku. “Ah..!” erangku.Spermaku masuk ke dalam mulutnya terus ke tenggorokannya. Aku diam saja, tak membalas.Masih dalam pangkuan Mas Agus, waktu berlalu tanpa berkata sampai mataku akhirnya terpejam kelelahan, terlelap dalam pangkuannya. Kemudian ia mengangkat wajahku yang tertunduk dan mendaratkan bibirnya tepat di bibirku.Ciuman itu begitu lembut, perlahan tapi dapat kurasakan getarannya. Mungkinkah Mas Agus tidak seperti yang kupikirkan selama ini. Tapi apa? aku telah telanjur ‘sakit’..Kuambil kursi itu dari tempatnya semula. Aku ingin membuka mataku.Sedikit demi sedikit mataku terbuka. “Kamu sih, main dari mulai pulang sekolah, baru pulang sore-sore begini.” Ibuku mengomel.Habis mau bagaimana lagi aku suka sekali bermain layangan, apalagi sekarang sedang musimnya, jadi banyak
