Polwan Tersiksa: “aku Mau Keluar… Jangan, Senior… Aku Mau…!” Wajah Mesum Polwan Yang Menggairahkan

Dia berhenti seketika sambil melihat aku yang sudah terangsang berat. Bokep live Vaginaku masih sangat sensitif sampai sampai aku tidak tahan ketika penisnya digerak-gerakkan. Wah dia benar-benar ingin membuat aku on terus sampai pagi! Ok, aku layani! Aku menjerit kaget dan gerakanku terhenti. Lagipula ini masih jam 3 pagi.Setelah setengah jam kami putar-putar kota, akhirnya kami sampai di daerah sekitar rumah martin. Rasa geli yang menerpa segera berubah menjadi nikmat. Pokoknya aku jadi tahanan rumah!Entah siapa yang salah! Bahkan kami pernah menginap seharian di hotel dan tidak keluar kamar sama sekali. Cuma aku takut kamu yang tidak mau sama aku krna aku terlalu tua. Martin memejamkan matanya sambil merasakan sentuhan-sentuhan kemaluanku di penisnya. Disamping rasa sakit, aku merasakan suatu kenikmatan yang lain. Martin yang sudah drop, begitu mencium bau ranjang langsung hendak merebahkan badannya yang besar itu ke tempat tidur. Lagipula ini masih jam 3 pagi.Setelah setengah jam kami putar-putar kota, akhirnya kami sampai di daerah sekitar rumah martin. Kucengkeram punggungnya dgn kuku jariku tanpa peduli dia kesakitan atau tidak.