Pikiran jorokku bertambah. Sex Bokep Aku harus bisa membuat Tante Ning mencapai puncak kenikmatan seperti yang tadi kualami. Kurasakan kelelakianku mulai bangkit, anuku mulai mengeras. Lalu kami berciuman bibir, lama dan penuh nafsu. Dia bilang, seharusnya sweet seventeen dirayakan secara khusus. Dengan lugu, akhirnya aku berterus terang bahwa aku penasaran. Semua orang kaget, hanya Tante Ning yang maklum. Aku menelentang pasrah.“A..a..aku… tttakut, Tante…,” kataku ketika kurasakan Tante Ning mulai menyusup-nyusupkan batang penisku ke dalam lubang vaginanya yang basah. Rambut kemaluan Tante Ning lebat dan rindang. Aku mencium dan meremas-remas seperti tanpa rasa puas. Aku masih belum bisa bertahan lama saking enaknya. Aku jadi sebel. sssssshhhhh… aaarrrgghhhh..,” seru Tante Ning menggelepar-gelepar ketika menggapai puncak kenikmatannya. Awalnya sebel juga jadi “tukang ojek” begitu. Dia malah memintaku mencumbui selangkangannya dulu.“Sini, Sayang…, ciumin ini Tante …,” pintanya sambil berbaring telentang dan membuka kedua belah pahanya lebar-lebar.Tanpa membuang waktu lagi, aku terus menyerudukkan mulutku pada celah vagina Tante Ning yang merekah minta diterkam. Sleeeppp… terasa batang kemaluanku melesak semakin dalam. Barangkali aku ditakdirkan untuk selalu mempunyai skandal sex.
