Setelah uring-uringan sebentar, akhirnya kuputuskan untuk ke rumah Agus. Sex Bokep Terlihat dia bercakap-cakap dengan sopir taksi sebentar, kemudian langsung memanggilku supaya ikut naik taksi. Kemudian Tante Ani bergerak turun naik dengan cepat sambil mendesah-desah. Janji?”“He-em,” aku menganggukkan kepala.“Ingat, kalau kamu tepat janji, tante juga tepat janji. Meskipun masih merasa malu, namun aku agak tenang karena kata-kata Tante Ani sama sekali tidak menunjukkan sedang marah.“Kata Agus, kamu mau pertandingan sepakbola di sekolah ya?” Tanya Tante Ani.“Eh, iya tante. Ada kamar nganggur yang habis dipakai tamu kantor tante. Rencananya dia mau mengajakku jalan-jalan ke Mall xxxx sekedar menghilangkan kepenatan setelah seminggu penuh digojlok latihan sepak bola habis-habisan. Tapi, kegelisahanku mengalahkan pertimbangan itu. Sementara aku hanya berdiri tanpa bereaksi apa-apa.“Cepetan sini!” kali ini suara Tante Ani lebih keras dan wajahnya menyiratkan kecemasan.“I.. Penyakit gugupku kambuh lagi. Tentang suaminya yang sibuk mengejar karir, sehingga hampir tiap hari pulang malam, dan jarang libur. Soalnya hari ini tadi tante nggak bisa ninggalin kantor, masih ada yang mesti diselesaiin,” jawab Tante Ani.
