Beberapa menit kemudian, karena putus asa, ia menyerah.Roh Amir kemudian membuka celana dalamnya. Ketika Amir menanyakan siapa yang mengetuk, suatu suara lembut berujar,“Maaf Pak.. Bokep XXX Setiap malam, ia selalu tidur dengan cara begitu. Setelah penis itu benar-benar tegak, kini giliran Amir yang mencoba membuat Inge terangsang. Gimana Mba Sukro..?”“Baiklah..” jawab si dukun cabul ini menerima tawaran yang diberikan oleh Amir.“Kalo begitu buka pakaianmu.. biar nikmat, Pak..” jawab Inge seenaknya.Dan benar saja, “Crot.. Ia hanya merasakan terpaan angin aneh itu. Jendela kamarnya tiba-tiba saja terbuka dan angin itu masuk. anu Mbah.., saya butuh pertolongan.. uh.. plak..” terdengar bunyi daging paha keduanya bergesekan dengan keras. Lalu ia dengan inisiatif sendiri membuka semua pakaiannya.Melihat itu, Amir tak mau kalah. Karena sudah merasa terangsang oleh ciuman-ciuman itu, Inge pun mulai mengulum penis besar tegak yang tidak kelihatan tapi terasa wujudnya itu. Ada tengkorak, kepala macan, kain-kain bergelantungan yang berwarna hitam dan merah darah, lalu seperti tempat pedupaan yang berada persis di hadapannya.“Ada perlu apa, Nak Amir malam-malam kemari..?”Tiba-tiba Sang Dukun Nakal bertanya. Inge terlihat merem-melek merasakan senjata aneh itu keluar masuk di liang ajaibnya.Darah segar pun mengalir keluar dari vaginanya. Dan penis itu pun masuk tanpa halangan lagi.
