Ia mulai membuka matanya, lalu kubuka bajuku dan kulepas kancing celanaku. Bokep Jepang “Ben..” kuputar kepalaku keluar. Dengan posisi tidur aku lebih mudah. “Ben kubikinkan minum ya?” sambil berdiri ke arah dapur. Kadang “secara tidak tersengaja” jariku menyentuh pahanya. “Aaarrhh.. Hanya insting, tapi kuat sekali. Nafasnya masih memburu, lalu lehernya dengan tiba-tiba kubuka T-shirtnya. Apabila dalam keadaan normal harusnya aku bisa tertidur sekarang. Kunyalakan radioku. Nafasnya masih tersengal-sengal.Setelah kukulum bibirnya beberapa saat aku berdiri di atasnya. Kadang “secara tidak tersengaja” jariku menyentuh pahanya. Lalu kurasakan tanganya semakin keras mencengkeram di pantatku. Kemudian mulai kuusap lembut. Kubiarkan jemariku diam sebentar di sana. “Hey, belum tidur?” sahutku. Aya menggelinjang pelan. sshh..” lirihnya. Alkohol mempengaruhi nalarku. aawww..” lalu kuarahkan lidahku ke arah lubang liang kemaluannya. yup topway for top loser. Aya langsung meremas batang kemaluanku. Tenggorokanku terasa di amplas. sori ya?” kataku sambil memegang tangannya. Cepat aku tersadar dan meminta maaf padanya. Kuubah posisiku menjadi berbaring sehingga kepalaku lebih dekat dengannya. Begitu aku melihat liang kewanitaannya, nafsuku naik berlipat-lipat. Ia mengangguk pelan, dan duduk di bawahku. Tampaknya ia tak melihatku. Kemudian mulai kuusap lembut. “Hey.. hening sekali pagi ini.Pacarku adalah pacar pertama yang bisa kudapatkan di kota S ini.
