Kudorong lagi, Aaah lagi, enak lagi, geli lagi.Lagi kudorong, sampai habis, sampai mentok. Percuma di kelas aku tak bisa berkonsentrasi.Di garasi aku ketemu Tante yang siap-siap mau pergi senam. Bokep Jepang Kulihat wajahnya, matanya terpejam. “Gila, kamu To. Setelah aku jelaskan asal-usulku, wajahnya berubah cerah. Aku masuk kamar, tak tahan di situ. Aku diberi kamar sendiri, walaupun agak di belakang tapi masih di rumah utama, dekat dengan ruang keluarga. Akupun ke paha belakangnya.Ampuuun, halusnya paha itu. Aku serbu dada itu, masih duduk di kursi belajarku. Kakinya sedikit membuka, memungkinkan mataku menerobos ke celah pahanya. Ah jangan. Aku sudah tahu. Masuk semuanya
Seedaaaaaaaaap! Macet, ada yang nyangkut rupanya. Ah bibir itu juga menggoda. Tangannya pindah ke pantatku. Tante., …Tante..pintar .sekali…” celotehku menahan nikmat. Ini juga hanya dari luar.Aku masih penasaran pada yang satu ini. Dari lubang kunci aku lihat mereka sedang membaca. Kuperhatikan lebih saksama. Ia sesekali membalas remasanku, tetap membaca.Ditariknya tangannya untuk membuka halaman buku bacaannya, tanganku “tertinggal” di pahanya.
