Kita saling menghisap bibir beberapa hari hingga akhirnya Irfan yg lebih dulu melepas ciuman hangat kami. Mungkin saat itu gairahku terus menggelegak dampak tangannya yg mulai beralih dari pahaku ke selangkanganku, meremas-remas meqiku yg tetap terbalut celana dlm itu dgn lembut tetapi perkasa. Bokep indo live K0ntolnya yg besar dan berotot mengacung dgn bangga. Aku agak tdk rela saat tangan kekarnya meninggalkan selangkanganku, tetapi ia mulai luar biasa blousku hingga terlepas dari jepitan rokku, lalu ia loloskan dari kepalaku. Terbukti wajar saja apabila tidak sedikit yg tergoda melakukan itu.Walau di kantor yg lumayan bonafit di kota Malang ini, aku rutin menjaga sikapku, tetapi tidak bisa di pungkiri bahwa aku terbukti dikaruniai wajah yg lumayan cantik dgn tinggi badan 165 cm, berat badan 52 kg, kaki yg jenjang dan sepasang toket yg montok. “Hngk!” kerongkonganku tercekat saat kepala k0ntol Irfan menembus meqiku. Kami saling menatap beberapa hari. Aku tetap merindukan dan mengharapkan sentuhan tangan kekar Irfan, sementara di lain pihak aku tetap mencintai dan ingin setia pd suamiku yg begitu baik hati, tetapi tidak bisa memberbagi yg sudah diberbagi Irfan pdku.,,,,,,,,,,,,,,,
