Urip mencabut penisnya dari anusku, dan Soleh tak memaksaku mengulum penisnya yang terlepas ketika aku yang sudah begitu lemas karena kelelahan, ambruk menindih Girno yang masih belum juga melepaskan penisnya yang masih terasa begitu besar untukku. Aku melenguh panjang, kemudian roboh telentang pasrah, dalam keadaan masih terbakar nafsu birahi, tapi kelelahan dan nafasku yang tersengal sengal membuatku hanya bisa memejamkan mata menikmati sisa getaran pada sekujur tubuhku. Live bokep Benar saja, dengan tatapan garang ia mencengkram kedua pergelangan tanganku dan menelentangkannya, membuatku tak berdaya. Aku akan digangbang mereka, dan mereka akan mengeluarkan sperma mereka di dalam rahimku sepuasnya tanpa kuatir menghamiliku. Kembali tubuhku berkelojotan dan kakiku melejang lejang, bahkan kali ini cairan cintaku muncrat menyembur membasahi penis Girno yang memang sedang berada persis di depan mulut vaginaku. Ia terlihat menikmati hal ini, sementara aku sedikit mengejang menahan sakit karena Hadi cukup terburu buru dalam proses penetrasi ini. “Hah? Membayangkan hal ini, entah kenapa tiba tiba aku terangsang hebat, dan birahiku naik tak terkendali. belum apa apa sudah keluar 2 kali, pake muncrat lagi. Kemudian ia menarik penisnya sedikit, dan melesakkannya sedikit lebih dalam dari yang tadi.
