Tante Erna reflek menepis-nepis bercak teh yang membasahi celanaku. Xnxx bokep birahiku semakin naik. Kedua tangannya direntangkan untuk menahan rasa nikmat yang dirasakannya. Aku menoleh dan melihat wanita yang kuperhatikan tadi tersenyum ke arahku.“Rio ya?” tanyanya. Aku mendekap tubuh Ci Alicia yang hangat.“Hh.. Akhirnya kami malah berkenalan karena orang-orang yang kami tunggu tak kunjung datang juga.Aku memanggilnya Ci Alicia, karena dia menolak dipanggil tante. Pokoknya bales tumpahin juga lho hihihi..” aku gantian menggoda wanita itu. Aku mengangguk.“Iya, mm.. Ugghh.. Tampaknya wanita itu mulai tak kuasa menahan birahinya yang semakin memuncak.Dia melepaskan diri dari tubuhku dan memintaku untuk melorotkan celananya. Ah.. Aku nggak pernah tau dia tinggal dimana, dengan siapa, bahkan aku tak pernah dikasi nomer telepon rumahnya. kenyal sekali.Aku semakin merasakan kekenyalannya karena tubuh Ci Alicia naik-turun. Ahh.. Sedangkan dengan Tante Erna dan Tante Bella, aku masih terus berhubungan untuk sesekali berbagi kenikmatan.Tadinya mereka ingin memeliharaku sebagai gigolo, namun aku menolak karena aku melakukannya bukan untuk uang dan materi, tapi untuk kesenangan saja.Kadang kalau Ci Alicia sedang di Indonesia, kami menyempatkan diri untuk mengunjungi butik Tante Erna bersama-sama untuk melepas birahi. Tak sampai semenit wanita itu sudah berhasil melucuti celana jeansku sekaligus dengan celana dalamnya.Tanpa ampun lagi batang penisku yang sudah
Pantat Menggoda Yang Bikin Nafsu Meledak
Related videos















