enaknya”, terdengar lagi desahan nikmat dari mulut Mamaku sambil aku terus berfantasi gerakan apa yang mereka lakukan karena aku tidak bisa melihat mereka berdua secara langsung dan utuh.Kocokan pada penisku yang tadi pelan kini bertambah cepat mendengarkan desahan-desahan itu. “Ah.. Sex Bokep habiskan dulu filmnya”, terdengar suara Papaku dengan sedikit berbisik, namun karena aku memang kini berada tepat diatas kamar mereka maka walaupun Mamaku berbisik aku bisa mendengarnya dengan jelas bahkan suara napas mereka yang memburu kadang terdengar di telingaku dari atas plafon itu.“Sst.. “Ah.. crot..”, berhamburanlah air kenikmatanku melompat keluar dari lubang kontolku dan berhamburan di atas plafon media masturbasi-ku itu. crot..”, air kenikmatanku melompat-lompat keluar sampai lima kali dan berhamburan di atas plafon media masturbasi-ku itu.“Ah.. ya.. “Berhenti Mam, bisa-bisa aku keluar sekarang”, terdengar kembali suara Papaku.“Masukkin sekarang ya Pap..?”, kini suara Mamaku yang terdengar.Karena ingin tahu lagi apa yang mereka akan lakukan akupun membuka celah itu kembali dengan tanganku yang satu sementara tanganku yang satunya tetap megelus pelan kontolku yang sudah licin. Karena didorong rasa ingin tahu apa yang sedang ditonton oleh kedua orang tuaku, akhirnya aku nekad naik keatas plafon itu.
