Hahaha …” Walaupun kami tau bahwa kami seumuran, aku membalasnya dengan berkata,
“Mungkin nih aku sudah tua. Bokep Jepang Sesekali aku mendengar rintihan darinya ..“Ahhhh Ehhhh” Dia pun mulai memegang ikat pinggangku dan kubantu untuk melepaskannya dan membuka kaitan celanaku dan menurunkan resleting celanaku.Aku coba meraba buah dadanya yang begitu menggairahkan dan sembari memainkan pentilnya yang begitu kencang. Dan aku berkata,
“Yes baby, please suck my dick”. Singkat cerita kami menjadi begitu dekat dan sangat akrab. Dan tidak selang beberapa lama aku pun mulai mengecrotkan spermaku di dalam vaginanya. Dia dan saya adalah dua orang yang begitu “workaholic”. Aku biasa dipanggil Wen. Dengan bra merah yang bermotif bunga dan sedikit transparan aku bisa melihat pentil payudaranya di balik motif bunga yang ada.Dia pun mulai menarik kemejaku ke atas. Ternyata setelah aku naik 5 lantai, aku mendapatinya sedang berdiri menatapku sambil tertawa kecil di tangga darurat itu. Setelah itu kami saling berpelukan dan berciuman mesra.Untungya malam itu kantor begitu sepi dan hanya kami berdua di tangga darurat.