Tanpa aku sadari bu Eka meraba kontolku yang saat itu sedang tegang-tegangnya, dan dia terkejut,
“Wooow besar sekali anumu…”
Padahal aku punya ngga gede-gede amat, panjangnya 15 cm dan diameternya 2.3 cm aja yaaa standart lahhhh. Dan timbullah suara desahan yang membuat tegang kontolku.“Aah… ahh….. Sex Bokep crooot…..” di saat dia terbaring lemas aku menindih badan bu Eka dan selangkangannya kubuka lebar-lebar, lalu aku mencoba memasukkan kontolku ke dalam pepeknya bu Eka dan yang terjadi malah ngga bisa karena sempit. hh… a…. ooohhhhh… yeahhhhh…”
Saat aku sudah mulai bosan ku cabut kontolku lalu ku arah kan ke buritnya
“Sakit ngga…..” tanya bu Eka. Aku mengarahkan kontolku lagi . Cairan putih ituku hisap dan kutumpahkan ke dalam mulutnya, ternyata bu Eka suka. o….. yeah….. yeah….. ahhhh………. Selang beberapa menit aku baru menyadari kalau pepek bu Eka mengeluarkan cairan seperti darah. u.u.. ooohhhhh… yeahhhhh…”
Saat aku sudah mulai bosan ku cabut kontolku lalu ku arah kan ke buritnya
“Sakit ngga…..” tanya bu Eka. Sekolahku letaknya jauh di luar kota (kira-kira 20 km dari kota tempat tinggalku), dan sehari-hari aku pergi naik bus jemputan sekolahku, dan dari sinilah kisahku bermula.Pada suatu siang saat di sekolahan aku dan teman-teman sedang istirahat di kantin sekolah dan sambil bercanda ria, dan saat itu
