COK.. Xnxx bokep Payudaranya yang bulat bak pepaya, tergolek bebas tanpa penutup dihiasi puting yang mencuat keras di kedua pucuknya. Akupun jadi makin bergairah dan makin gemas melihat reaksi mbak nila. Gitu aja pundungan dasar. Entah kenapa aku tak bisa menolak dan ikut menggerakan tanganku seperti keinginannya. mbaaaaaakkkkkkk…”Sekejap mbak nila kembali mengejang kaku, empotan memeknya membuatku luluh lantak. Kami berdua sama-sama terbuai kenikmatan terlarang.Hingga akhirnya aku merasakan tubuh bagian bawahku seperti kaku. Mbak nila dengan senyum khas keibuannya juga masih menatapku lembut. Dengan langkah malas aku masuk kedalam kamar dan berganti baju kemudian menghabiskan cap cay mbak nila meskipun saat itu aku kurang bernafsu makan.Tak lama setelah aku makan, terdengar ketukan di pintu kamar.“Don.. Hihihi” goda mbak nila lagi.Disaat saat aku tengah berupaya keras menurunkan gairahku, mbak nila malah menjahiliku lagi dengan mulai kembali mengelus putingku dengan sebelah tangannya.“A-aduh mbak.. Kepala penisku yang baru sedikit tercelup di kemaluannya segera kudorong dengan beringas, hingga dalam sekejap mata hilang sudah setengah penisku masuk kedalam liang kemaluannya.“Aaaakhhh!!!”Mbak nila membelalak matanya, spontan ia menjambak rambutku menahan rasa terkejut dan sensasi dari penetrasi penisku. Mungkin karena jarang aku bisa berkenalan langsung dengan penghuni kosanku. Kupikir enak juga ya apabila punya istri nanti..
