Dengan nada bergetar, bocah itu berucap, ”Safiq sayang Umi,” sambil mulutnya mendekat untuk mencium kemaluan Anis.Anis jadi bingung, mau menolak, tapi takut membuat Safiq kaget dan malu. Xnxx bokep Sungguh luar biasa benda itu. Ia harus tegar. Sudah jelas itu anak siapa, tapi sepertinya mas Iqbal tidak curiga.Malah laki-laki itu kelihatan sangat senang dan gembira, sama sekali tidak curiga saat Anis kelepasan ngomong, ”Selamat, Fiq, sebentar lagi kamu akan menjadi seorang ayah,” Apa yang kamu lakukan?” teriaknya, tapi tetap membiarkan sang putra angkat menelanjangi dirinya. Tidak ada apa-apa, aku cuma lagi capek aja.”
”Jangan bekerja terlalu keras. Tahan sebentar!” bisiknya, ia tidak mau permainan ini berhenti begitu cepat. Cepat Safiq menarik kepalanya, tapi tak urung, tetap saja beberapa tetes air mani itu membasahi mukanya. Bukan salah bocah itu juga, Anis juga jarang mengajaknya bicara berdua seperti dulu. Mas Iqbal yang selalu setia menemani di atas ranjang, mulai tidak bisa memuaskannya. Cairannya yang kental berhamburan saat Safiq ambruk menindih tubuh bugil sang bunda dengan nafas ngos-ngosan.”Ah, Safiq!” meski terlihat kecewa, namun Anis berusaha untuk memakluminya.Ia belai punggung Safiq dengan lembut.
