“Mau aja asal Mas yang ajarin,” jawaban Endah membuat aku merinding. “Ihh, Mas Dandy emang bandel kok,” sambil mencubit lenganku. Bokep live “Ee.. sudah sayang.. Saat itu aku baru saja mendapatkan kerjaku di kota Surabaya sehingga untuk mendapatkan rumah dalam waktu dekat tidak mungkin aku lakukan karena terus terang saja, aku belum mendapatkan tabungan yang cukup untuk membeli rumah. “Boleh deh Mas..,” jawab Endah dengan ceria. Kali ini aku sudah booking hotel berbintang di pinggiran kota untuk satu malam. “Ma kasih ya Mas, sampai ketemu minggu depan,” sambil pamit Endah mengecup pipiku. Tangannya yang halus hanya bisa mencengkeran seprei hotel saat menahan kenikmatan yang aku berikan. Alamak, darah mudaku bergejolak menerima sentuhan bibirnya yang mungil. “Wow.. kamu pinter tuh,” erangku.Endah tidak menjawab pujianku, dia semakin lahap menelan dan mengulum serta meghisap penisku, aku merem melek setiap penisku masuk dalam mulutnya.Dasar aku, dengan kecepatan yang tidak diduga, aku langsung meraih selangkangan Endah sehingga posisi kamu menjadi 69. ” jawab Endha tangkas
“O yah, kamu masih inget nggak saat aku ajarin kamu berciuman dulu?” godaku.
