‘oohh..’, dari mulutku keluar kata tersebut.Dengan semangat aku mulai mendorong ke depan, menarik, mendorong, menarik terus menerus seiring dengan gerakanku. ‘Terus Wan.., keluarin semuanya..’, pinta Gita.Tubuhku terasa sudah tidak kuat lagi berdiri. Link bokep Gerakannyapun berlawanan dengan gerakanku, setiap aku mendorong ke depan ia mendorong pantatnya ke arahku diiringi desahan dan leguhan dari mulutnya.‘uugghh.., aahh.., Sshshhss.., oohh.., uugghh..’. ‘Iwan juga sayang sama Gita’, kataku. Sekarang gantian ia yang telentang di kasur. ‘Emang berani?’, tantang Gita. ‘Saya Gita’ dia sebut namanya duluan. Gita tersenyum dan sedikit tertawa, aku tak tahu dia senang melihat punyaku atau menertawai punyaku? Aku jawab,
‘Yaa.., nggak aku sia-sia’in’. Aku ciumi lehernya, bibir, leher lagi.‘Hhmmhh.., uugghh.., sstt’, cuma itu yang dia katakan.Ciumanku sudah ‘bosan’ di leher. Aku jawab,
‘Yaa.., nggak aku sia-sia’in’. ‘Aku Iwan’, aku sebut namaku juga, di situlah aku mulai punya teman bernama Gita.Cewek manis ini mempunyai kulit kuning langsat, nyaris tanpa cacat, tinggi badan kira-kira 166 cm, dengan berat 49 Kg. Aku jadi tambah bernafsu untuk segera memasukkan punyaku ke punyanya. Gita menggigit bibir bagian bawahnya. Tiba-tiba saja Gita menarik kaosnya ke atas, dan langsung melemparkan ke atas tempat tidur.Lalu dia terdiam sambil menatapku yang juga terdiam, walaupun sebenarnya aku sedang terpana.