Tangan kanan Eksanti berhenti pada permukaan kancing celananya. Bokep live Aku mengungkapkan wajah lagi.Ada pertimbangan di wajah hanya saja aku tak tahu apa penyebabnya. Aku membuka telapak tangan, sehingga jempolku bisa menyentuh permukaan sambil menjaga lembut pangkal lengannya. “Aku sanggup, Santi”, tegasku. Kini tangan kami sudah berada di atas gundukan daging di atas penyerangan.Tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, justru yang seperti ini yang paling indah menurutku.Pada saat saya mulai meremas payudaranya yang kanan, tangan Eksanti mencoba menahan aksiku. “Tapi enak ‘kan, ‘yang?”, bertanya, yang dijawab Eksanti dengan sebuah anggukan kecil. Kejadian ini terjadi sekitar 5 bulan lalu dan yang aku ingat hubungan Eksantidan Yoga sudah membaik dan mereka merencanakan sebuah tunangan dan sebentar lagi akan melakukan pernikahan dalam waktu yang singkat ini.Ketika itu mereka tinggal dalam sebuah rumah kost yang sama di daerah Selatan Jakarta, meskipun berbeda kamar, karena saat itu Yoga sedang mendapat pelatihan di Jakarta selama 6 bulan. Setelah berputar-putar di sekitar lokasi pantai, akhirnya aku memutuskan untuk menyewa sebuah kamar pada sebuah pondok di kawasan Ancol.
