Aku langsung telentang di kasur, sedangkan Gita langsung memelukku dan menaruh kepalanya di dadaku. Bokep india Oh God…, Nafasku terasa berhenti di tenggorokanku…, BH-nya telah terlepas, tetapi masih ditahan bagian depannya oleh tangan kirinya. Eeiittss…, ternyata aku juga cari kelas itu…, lalu aku jawab, “mm…, saya juga tidak tahu, mendingan cari sama-sama yuk”. “Lho emang kamu pernah liat punyaku?”, tanya dia. Gigi atas dan gigi bawahku sudah saling menekan, tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutku hanya suara nafasku saja yang terdengar. Lalu aku jawab “Mm…, yang kayak apa ya?, kayaknya aku suka yang seperti punya kamu itu lho”. Matanya terpejam, bibirnya digigit seperti menahan sesuatu, sering dari mulutnya keluar kata-kata, “oohh…, sshhtt…, uugghh…, sshhss…, sshhiitt…, aacchh…, oouuhh…”, nafasnya tidak lagi teratur. “Gita sayang sama Iwan”, hanya itu yang keluar dari mulutnya, lalu matanya terpejam sambil terus memelukku…………… Akupun merasakan kenikmatan yang tiada bandingannya seiring dengan keluarnya cairan dari dalam punyaku. Gita terus memandangiku. Aku yang masih kaget akan serangan mendadak ini tidak menyia-nyiakannya, kami saling berciuman, saling melumat bibir, “uugghh…, oohh…”, hanya kata itu yang Gita keluarkan.Tiba-tiba saja di berdiri, dalam 5 detik celana jeansnya sudah terlepas. Gita mulai mencium leherku tapi itu tidak lama karena aku keburu membalik badanku.
