Dan staf front desk itu menyapanya“Siang pak, ini tadi staf baru yang bapak tunggu setengah jam”“sial bener ini staf front desk, pakai bilang tunggu segala”Segera aku berdiri dan bersalaman.“siang” jawab bapak itu singkat.“mari ikut saya”Segera ku ambil tasku dan berjalan mengikutinya melalui staf-staf lain turun lift kemudian melewati lorong lorong sepi sampai di sebuah ruangan cukup besar. Live bokep “Ugghh” Kenikmatan luar biasa membuat pak Komar mengulang-ulangnya..sampai air liur Wenny menetes netes dan membasahi penisnya.Kemudian pak Komar mengambil posisi berdiri di antara selangkangan Wenny. jabatan saya apa?” sambil tetap berdiri memandang tajam ke Wenny.“Ehh.. Rambut ku ikat keatas dengan rapi. Semua nampak hormat sama dia, lebih dibilang menjilat. tapi nanti bisa-bisa aku dipecat, kalau aku dipecat bagaimana pembayaran cicilan rumah, mobil, bisa-bisa disita semua, dasar .. saya sungguh akan malu” mata Wenny berkaca-kaca.“Oke, saya kasih kamu kesempatan, tapi jangan sia-siakan kesempatan ini, kamu tau nama saya siapa? Dan aku sudah dikenal sebagai sekretaris pribadi pak Komar. Jantungku serasa berhenti sejenak.“Aduuh masak gitu sih mbak”“Ditunggu aja nanti trainernya kembali ya, dia yang menentukan, bukan saya”Sembari duduk menunggu hampir 2 jam lamanya. Dan benar… pak Komar berjalan santai memutari kursi dan berhenti pas di depan selakanganku yang terexpose.“hmmm… ” sambil memandangi dengan leluasa
