Aku semakin bingung karena yang semula kuanggap pemerkosaan atas diriku sekarang sudah berganti jadi kebutuhan dan kenikmatan. Live bokep Aku jadi gelagapan karena tak siap. Dia sendiri ternyata sudah bugil lebih dulu dan sebentar saja zakarnya sudah amblas ke memekku. Mas Bimo menggendongku ke kamar mandi dan memandikan serta menyabuniku dengan prihatin. Aku jadi gelagapan karena tak siap. “Kamu siapa?” aku mulai curiga. Berapapun aku bayar!” katanya memaksaku sambil meremas-reMas tetekku dan berusaha membuka kancing bajuku. Kubiarkan tangannya meremasi susuku. Dan jadilah esok harinya, ketika pulang kerja lebih awal karena hari Sabtu, kulihat masing-masing wanitanya membawa belanjaan cukup banyak. Disampingnya ada kondom bekas pakai yang masih berisi sperma! Karena itulah sampai saat ini aku tetap betah bekerja di kost itu meski gajiku kecil tapi “sabetan”ku besar. Salah siapa? Diriku? Dan, terus terang, sudah beberapa lama ini aku butuh seks! ada, saya taruh di atas lemari, mas,” jawabku sambil nunduk di pintu kamarnya karena ingat majalah yang dimaksud adalah majalah porno. Malu rasanya kalau baru dua bulan kerja lalu pulang. Penghasilanku pun besar. Kubiarkan tubuh Bimo menggelepar di atasku. Diriku? Ugh. Aku juga kadang diberi uang oleh anak-anak kost untuk memasak makan siang atau malam buat mereka.
