Ya sudah, akhirnya saya dan Susan pindah arena ke kamarnya Susi. Bokep live Gede banget, boleh nyobain ya Mas..?”
“Ya sudah, kamu hisap-hisap ya Re..!” kata saya, “Nah, Mir kesinikan memekmu biar kujilatin..!”Lalu kami bertiga bermain dengan riang gembira. Saya duduk di sofa, sementara Rere jongkok dan sibuk dengan batang kemaluan saya. Saya dan Susan baru saja menyelesaikan babak ketiga pertandingan antar jenis kelamin kami yang sudah sekian kali kami lakukan. Si Rere..? Ya sudah, akhirnya saya dan Susan pindah arena ke kamarnya Susi. Kalo sama Mas Andre gayanya itu-itu saja, dan lagi kontolnya Mas Andre kan nggak sebesar punya Mas Jony,” jawab Susan jujur sambil mengurut batang kemaluan saya yang kembali mengeras. Ternyata benar, mulut Rere tidak hanya menampung sperma saya yang banyak, tapi juga benar-benar berkumur dan menelannya.Melihat hal itu, Susan yang vaginanya tidak aktif, langsung mendekati batang kemaluan saya dan mengulumnya lagi. Susan yang juga sedikit terengah-engah memasukkan jari saya ke dalam liang kemaluannya yang mulai basah.Rere benar-benar memperlakukan batang kemaluan saya dengan baik. Aku sudah hampir 5 bulan lho Mbak, nggak ‘gituan’..!”
“Kamu ini kalo ngomong sembarangan,” kata Susan sambil melirikku, “Kasian Mas Jony tuh, lagi tanggung, nanti dia ngocok disini lagi.”
“Tanggung..?