Bokongnya yang semok itu, menatap di depan wajahku dan bibir nya terus menyedot kontolku yang sudah agak membesar dan kuat. Duuuh,,, pikirku jadi pingin ketemu lagi untuk berkencan dengan nya. Sex Bokep Dan kemudian setelah ak menyemprotkan pejuhku abis2 ,lalu si Hanim beraksi kembali dengan mengemut kembali kontolku untuk membersihkan sebagian pejuh yang tersisa di lubang kontolku dan di sedot2 nya kembali. Cukup lama ak mengobrol lewat telpon dengan nya, ya berbicara yang bisa di bahas aja dulu deh , sekena ku aja dan kebetulan si Hanim merespon ku dengan baik dan kayaknya sedikit mesra sekali. Aku : iya Hanim…Muaaaaaach.. Lalu dengan sigap ak lanjut untuk membuat dia terangsang, ku coba untuk merangsang lebih lanjut. Setelahnya ak udah cukup bercakap dengan nya leawt telpon, kemudian ak memikirkan tempat untuk berkencan. “ Cceprrrooooott….Ceprrroottt…..Proooooooot……Pruuuuttt…”
Berkali-kali ak hajar sampai dia agak kelemesaan, terus ak serang maju mundur pinggangku dan si Hanim juga mau mengimbangi peranan ku di atas ranjang. Setelah ak udah memastikan tempat yang romantis untuk mengajak kencan. Setelahnya ak coba untuk bermain di bagian vagiannya yang sudah agak membecek itu ,dan jari2 ku bermain terus di sela2 himpitan daging yang sudah lembek.