Lalu dia mendorong kontolnya lebih dalam. Dia menahan gerakan pinggulnya ketika melihat aku meringis.“Sakit yang”, tanyanya. Bokep india Dia meremas gemas disitu. “Mas jorok ahh…” sahutku malu-malu. Aku menggigit bibir. “Mass” bisikku lirih. Dia mengusap-usapkan kepala kontolnya pada kedua belah bibir memekku dan lalu beberapa saat kemudian dengan nakal kontolnya ditepuk-tepukkan dengan gemas ke memekku. Tangan kirinya terus meremas toketku sedang tangan satunya mengelus pahaku yang sudah kulingkarkan di pinggangnya. Jemari kedua tanganku mulai menyentuh kepala kontolnya yang sedang ngaceng. Lima menit kemudian lidahnya bukan saja menjilati kini mulutnya mulai beraksi menghisap kedua pentilku sekuat-kuatnya. Aku mendelik sambil melepaskan tanganku dari kontolnya. “aah Ines sayang, kamu pintar sekali, kamu pernah punya pacar yaach?” tanyanya curiga. ooh.. Beberapa saat dia mempermainkan kedua pentilku yang kemerahan dengan ujung jemarinya. “Awww… aduuh Mass… sakit … . baiklah Mas, Ines percaya sama Mas”, bisikku. “Ooouhh jangan dilepas sayang, remas seperti tadi lekas sayang oohh…” erangnya lirih. Jemari kedua tangannya secara bersamaan mulai menggerayangi gunung “Fujiyama” milikku, dia mulai menggesekkan ujung-ujung jemarinya mulai dari bawah toketku di atas perut terus menuju gumpalan kedua toketku yang kenyal dan montok.Aku merintih dan menggelinjang antara geli dan nikmat.
