“Makasih mbak….” bisikku“Iya” Mbak Siti tersenyum“Sama mamang juga…”bisikku lagi.“Tuh kang. Sex Bokep Mang Narko mendekap pinggangku dari belakang sementara mbak Siti berada di depanku. Aku juga kaget mendengar kabar itu. “Iyahh mbakk..enak sekaliii” jawabku masih tersengal-sengal.Ini adalah seks pertamaku. Aku berangkat ke sekolah di antar oleh mang Narko. Mataku spontan membeliak. Bukankah sudah dia katakan jika dia ndak mau memberikan yg satu itu kepada kakang. Lagian wajar saja banyak lelaki yg dateng. Kegagalan pertama semakin membuat mang Narko bernapsu. Itu apaa sih mbak?”“Itu tuu yg non intip semalem” ujarnya mengagetkanku.“N.ngintip apaan?”tanyaku pura-pura bego.“Kemaren malem si non ngintip mbak sama mang Narko lagi gituan, kan?”tembaknya langsung.“Idihhh mbak. Dan suatu hari nanti hal itu pasti akan datang juga.” Timpal mbak Siti. Hujamannya kembali membuat cairanku terpancar.“ARGhhhhhhhhh!! Aku yakin itulah yg dinamakan dengan orgasme itu dan tentu saja aku ingin mengalaminya lagi! Ia kembali mengambil ancang-ancang. Bila tengah datang masa suburku maka mang Narko tak ia perbolehkan memuncratkan pejuhnya di dalam memekku. Kejadian barusan selalu terbayang di pelupuk mataku. Ayo! Mang Narko juga ikut merayap naik.
