“Ahh, sayaangg jangan dii situuu donnng…”
“Blebb…”
Belum habis ia bicara, kudorong pantatku dengan kuat. “Oh…
ohhmmm… enak sayang…!” desahannya menambah semangatku untuk
menghisap lebih kuat. Xnxx bokep Tanpa kesulitan aku
sampai alamat yang dituju karena memang aku sudah hafal keadaan kotaku. “Mau minum apa Ndra…” tanya pemilik bibir manis ini. Tanganku meremas
payudara kanannya dengan kuat dan putingnya kutekan dengan kuat hingga
keluar air yang berwarna putih dan ternyata itu air susu dan tanpa
ampun aku menyedot puting berwarna coklat muda itu dengan kuat kuremas
payudara itu dengan kuat, kedua-duanya tak luput dari hisapanku
sehingga rangsangan pada Bu Lia semakin bertambah ini ditandai dengan
desahan yang semakin kuat. “Ahh… ahhhm ohh…”
Aku
semangkin menggila, puas dengan yang kiri kuganti dengan yang kanan
hingga meninggalkan bekas yang memerah. Sebut
saja nama dosenku Amelia, orangnya lumayan cantik, umurnya berkisar 43
tahun. Sesampai di ruangnya ia duduk di kursinya dan aku tetap
berdiri karena memang kebetulan di situ hanya ada satu kursi, dan aku
memberanikan diri untuk bertanya padanya. “Dii… dalam aajaaa sayaanng…” pintanya sambil mendekapku kuat. “Oh Yach, Bu, mana hasil ujiannya..” tanyaku setelah ngalor-ngidul kemana-mana. Aku
mengikutinya dari belakang menuju ruangnya yang terletak cukup jauh
dari keramaian mahasiswa. “Ohhmm… akuuu sampaiii Ndrraa… sayaanngg…” desahnya dengan tubuh mengejang kaku. Di kampus aku bertemu dengan Bu Lia, ia hanya melirikku dan memberikan
senyuman sekilas.