Aaahhh..!”
Denyutdengan kejutan-kejutan statis terasa mulai menerpa semua jalan darahku,mulai dari urat saraf kemaluanku menuju seluruh cabang otak di dalamsetiap tubuhku (aku cocok tidak jadi guru Biologi? “Balikin kunciku..!” bentak si ‘Allien’ sambil berusaha merebut kuncinya dari genggamanku. Xnxx bokep Udah nubruk, nyerocos sana-sini, terus ngajakin ke kantin? Bibir kemaluannya kujilat,kujulurkan lidah dan menusuk ke dalam lubangnya, mengusap habis labiaminoranya. ampuunn.. dia tetap saja pasang wajah sewot.Kugandeng tangannya ke arah pintu Estilo-ku, kududukkan dia di jok kulit mobilku, lalu aku jongkok di bawahnya. bisa aja kamu. Dengangerakan elastis, kini aku menghajarnya dari belakang. “Kekantin yuk, waktu makan nih udah siang, pleasee..!””Apa..! “Hah..? Udah Reeen! Ich.., kurang ‘dugem’ juga nih anak sampai tidak tahu lawan bicaranya calon selebritis (huehehe.. aagh.. “Wee.. itu juga termasuk kamu Chie (Irenepanggil Lisbeth.. Aahh..,apalagi waktu lidah Irene mengusap ujung bawah si ‘kecil’-ku, sepertijutaan sengatan listrik lemah mulai merayapi seluruh persendianurat-urat nadi di tubuhku, berpusat di daerah bertuliskan ‘Awas AnjingGalak!’ (baca : kejantananku). Kita ke HIMAPALA yah..? “Hayooo..! Turun, lalukutendang ban Estilo sablengku itu. Bibirnya yang tipis berusaha selalumeresapi pelan-pelan tiap kali penisku masuk lebih dalam, dan dia akanmenghisap kuat saat dia mengeluarkannya lagi, seperti tidak maumelepaskan si ‘kecil,’ benar-benar bikin cowok gila nih cewek.“AaagghhIreneee..!