Begitu juga dengan yang kedua, yang berasal dari Amerika Latin. Bokep Jepang Please Jacky! Dengan setengah bingung karena tidak mengerti persoalannya, kupersilakan mereka untuk masuk. Kontan saja si Eve menghisap jarinya yang tadinya dipakai untuk menutup mulut sedangkan jari tangan kirinya masih kembali ke tugasnya. Sedang Eve masih saja mematung, hanya jari-jari tangan kirinya saja yang mulai meraih-raih sesuatu di selangkangannya. Jacky.. Maaf, kami sangat mengganggu, kami mencari Gamha dan sudah satu jam lebih kami coba untuk telepon tapi kedengarannya sibuk terus, maka kami langsung saja datang. Oke, tapi jangan diketawain yah! nikmat Eve terdengar. Kurasakan nikmat tak ketulungan. Terdengar, Heerrkk.. Jacky.. Jacky.. tanyaku sambil tersenyum pada si Emily. sambungku lagi.Khira menyambut, Tahun ini kami sudah 18 tahun. Aku berasal dari Indonesia, tapi sudah lama sekali tinggal di negerinya kanguru. Setengah kesal aku hampiri juga pintu rumahku, dan setelah aku mengintip dari lubang kecil di pintu, kulihat tiga orang gadis. uuhh.. Itu berarti aku normal. Tanpa menjawab Khira dan Emily menghampiriku, sedangkan Eve masih berdiri tertegun memandang barangku sambil tangan kanannya menutup mulutnya sedangkan tangan kirinya mendekap selangkangannya. Aku tertegun sejenak, karena bersamaan dengan aku meletakkan minuman di atas meja, Emily sudah melepaskan kancing terakhirnya. Jacky.. sudah.. Kakiku gemetar, gemetar sekali.
