Aq hanya mengangkang merasakan desakan pinggul Papiku membuka pahaku lebih lebar lagi.“Papi..!” lagi-lagi hanya kata itu yg terucap dari bibirku.Sedikit bergetar aq ketika mengucapkannya. Bokep indo live Papiku seperti kedodoran menanganiku saat itu, beliau terengah-engah mengikuti gerakan tanganku di pinggulnya. Aq benar-benar tergial ketika merasakan kepala kemaluannya mulai melalui area G-spot-ku, diikuti oleh gesekan dari urat-urat batangnya setelahnya. Clarisa sayang sama Papii!” sambil berkata demikian aq bangkit dari berbaringku dan menjepit pinggul Papiku dengan kedua pahaku sementara betisku kuangkat. Sampai suatu saat aq merasakan beberapa jemari meraba toket dan paha bagian dalamku. Aq nyaris menjerit menahan lonjakan rasa nikmat yg disiramkannya secara tiba-tiba itu.Begitulah beberapa kali Papiku melakukan hujaman-hujaman ke dalam liang terdalamku tersebut. Lemas yg sangat melegakan tubuhku, seperti separuh tubuhku telah menguap. Entah terpengaruh apa, aq sudah tdk ingat lagi batasnya. Aq benar-benar menanti puncak permainannya.Papiku menghentikan aktivitasnya itu dan menempelkan kepala kemaluannya tepat di antara bibir labia mayora-ku dan terasa bagiku tepat di ambang memekku. Sensasi dari rasa hangatnya aq rasakan di seluruh kulit tubuhku, diperkuat dengan suara erangan tua dari mulutnya.Setelah ia klimaks, kami akhirnya sama-sama tertidur dan saya tertidur di atas dadanya yg masih bidang, sungguh pengalaman yg tdk terlupakan.
