Tapi Wewengko tetap belum juga
selesai, kali ini dibalikkannya tubuh Artika hingga terlentang, lalu
kedua paha Artika diangkat dan disampirkannya ke bahunya kemudian
kembali digenjotnya vagina Artika dengan penisnya sambil memegangi
pantat Artika karana khawatir Artika akan melepaskan penis itu dari
vaginanya. Sex Bokep “Sepertinya kamu senang
dijadikan pelampiasan birahi mereka…”Artika diam saja mendengar ejekan Tira meskipun hatinya terasa sakit
dan
sedih sekaligus malu.“Sekarang mandi yang bersih!” Tira membentak galak, tanpa
menunggu jawaban Artika, tida menarik tangan Artika menuju ke pancuran
untuk membersihkan tubuh Artika dari cairan sperma yang membasahi
sekujur tubuhnya. Kemudian kembali
dia mencumbui wajah Artika, bibirnya dengan rakus melumat bibir Artika
yang mungil, lalu dengan lidahnya dia menelusuri pipi dan leher Artika.“Ahhh… jangan…. Tapi jelas
jawaban itu tidak memuaskan Artika . Artika langsung terbungkuk dan
berlutut
sambil memegangi perutnya yang nyeri.“Ampun, jangan sakiti saya .. Artika hanya bisa menangis diperlakukan seperti itu.“Jangan menangis Manisku,” Wewengko membelai rambut Artika yang
masih basah. Artika hanya bisa pasrah dan menangis. jangan..” Artika merapat ke dinding, sementara di
luar petir meggelegar dengan keras. Keduanya sudah seperti
pasangan yang serasi. Keduanya berpelukan
erat. Artika yang tidak
berdaya menurut saat digelandang ke luar rumah menuju ke sebuah kamar
mandi terbuka yang berdekatan dengan punggungan bukit, penutupnya hanya
sebatas leher, terbuat dari potongan bambu dan anyaman daun, sebuah
pancuran kecil dari bambu terdapat di situ, airnya yang berasal dari
atas
