Badanku lantas kumiringkan dan bersandar pada sofa. Bokep XXX Aku semakin tidak tahan saja, lalu kurengkuh leher Lisa dan kudekatkan bibirku, kujulurkan lidahku menyapu seluruh rongga mulutnya dan sesekali kuhisap dalam-dalam bibir bawahnya yang sangaat menawan itu.Ini karena jujur saja, aku lebih bergairah dengan Tante Lisa, meskipun sudah hampir mencapai kepala 4 itu (dalam perbincangan kami, akhirnya aku tahu juga umur Lisa, meskipun tidak pasti segitu bahkan bisa lebih). “Oookkhhghh… Goddhh… Ke… truuusss… Yanng… oookkhhh, kontholll… akkhhh… sshhh…” ceracau Tante Lisa tidak beraturan, menjemput ambang orgasmenyaKedua lubang Tante Lisa terasa pejal dan hangat. Hangat nafas dan harum kedua wanita itu membuatku terbuai dalam alunan melodi birahi yang sudah aku rasakan menjalar menelusuri selangkanganku. Dia malah mulai memainkan ujung lidahnya di telinga. “Udahan dulu ya Tante.., In..,” pintaku pada mereka. Dan kami pun sudah masuk ke Civic Lisa. “Tahan Ke..!” pintaku, lalu aku memberi isyarat kepada Tante Lisa lagi. “Sabaarrr Boss, entar Adi juga bawain tuh cewek..” tukasnya. “Kita lanjutin di hotel yuk Ke..!” ajak Tanta Lisa kepada Inneke. Aku memancarkan spermaku. “Blesss…” 10 cm dari penisku mulai menjejali vagina Ineke diiringi desahan, “Aaakkkkhhh… mmmppph…” guman Inneke yang membuat Tante Lisa tersadar dan menyusul kami di kolam.Kuhentakkan pelan, sehingga seluruh penisku mendesak
