Ku naikan tanganku sedikit agar Nadia bisa meletakkan kepalanya di dadaku. Saat semua bagian sudah mulai terbenam, kulihat Nadia meneteskan air mata. Bokep Jepang master banget deh kayaknya,.. Enakan tidur di sini bareng gue…” sambung Nadia sambil menepuk tempat tidur.“udah, cepetan tvnya di matiin dulu”lanjut wanita itu sambil sedikit mendorongku,Setelah tv ku matikan, terus langkahku kuarahkan kembali ke kamar. Keesokan harinya Nadia bangun terlebih dahulu, sepanjang malam dia memelukku dan tertidur dengan posisi setengah tubuhnya menindih tubuhku, dengan posisi seperti ini kedua buah dadanya menempel pada tubuhku dan kurasakan kehangatan yang beda dari sebelumnya.“beb,…bangun ih nggak ngantor kamu?” tanya Nadia sambil menjepit hidungku.“beb?,,, bebek kali?” jawabku bercanda“iiih tuh kan bercanda lagi, teus maunya dipanggil apa?” tanya Nadia lagi,“terserah kamu deh…” ujarku sambil mengucek-ngucek mata.Mulai pagi itu, di kantor hidupku terasa semakin indah. Selaput dara masih utuh didalamnya, merah merona dan terlihat segar.“beneran masukin sekarang?” tanyaku.“iya tapi pelan-pelan yah” jawab ida
“iya” balaskuKumasukkan penisku perlahan kedalam vagina Nadia. Ku naikan tanganku sedikit agar Nadia bisa meletakkan kepalanya di dadaku. Nadia langsung menarik tanganku dan menggengam jemariku erat-erat. “kok cuman diliatin doang, aku pake lagi nih bajunya” ujar Nadia ngambek“sorry, speechless aja gue….gede amir…seumur-umur baru pernah liat yang ginian,…eh besar pula lagi dapatnya” balasku