“Habis, bagaimana mau terus terang..?”
“Kamu mungkin mau menerima Kakak meski sudah punya anak, tapi istriku mana bisa menerima Kamu..?”
“Tapi Kakak lebih Sayang mana..? Bokep india Dan seribu ‘andai’ lainnya.Meskipun kelihatannya jinak, tapi Santi sulit sekali ditaklukkan. Aku diamkan sejenak senjataku di dalam kemaluan Santi, menikmati denyutan-denyutan lembut di seluruh batangsenjataku.“Kak.., Santi puas sekali, mungkin ini yang namanya multi orgasme.” Santi mengerang lirih. Putingnya yang sudah mencuat, kuhisap kuat-kuat. “Tekan Kak..!”
Aku segera memajukan pinggulku sedikit, “Blessshh..!”
“Achhh..” Santi menjerit saat kepala senjataku terbenam. “Iya, hati-hati Pa..!” terdengar suara istriku di seberang sana.“Kakak bohong yah sama Istri.” terdengar suara Santi mengejekku. Setelah Santi, ada beberapa orang yang mengisi hari-hariku. Tetapi semua tidak ada yang sebaik dansepengertian Santi, meskipun aku dan Santi beda agama, suku, dan lain-lain, tapi kami bisa seiring sejalan. Aku segera melepaskan penutup terakhir tubuh Santi, dan Santi pun tidak mau kalah melepas penutup terakhir tubuhku. “Achhh..!” Santi menjerit keras seiring dengan gerakan pinggulku yang terakhir. Namanya Santi, tubuhnya proporsional, tinggi sekitar 160 cm.
