Semprotan sperma berikutnya memercik di mulut dan hidungnya, dan sisanya menetes ke leher dan payudaranya. Bokep live Siswi itu menatapnya dengan kaget, dan bernapas dengan berat, tidak benar-benar percaya apa yang terjadi. “Cukup tentang itu. Steve menarik penisnya keluar darinya hampir seluruhnya, lalu membantingnya kembali ke dalam dirinya, mengubur batangnya hingga ke gagangnya. Perawat Brown mengulurkan tangan, menangkup bola siswi itu di tangannya. Begitu semua sperma dijilati, dia menyimpannya di mulutnya, dan mencium Perawat Brown lagi, meludahkan cairan yang banyak itu ke mulut wanita itu. Itu pasti penis yang telah dia onani beberapa hari yang lalu. “Hai, Nona Stevens.” Sapa murid itu. Tolong bantu aku.” Dia memohon. Seluruh kamar mandi terbuka sepenuhnya, sayangnya, tanpa dinding atau tirai untuk memberikan kesopanan, tapi itu tidak pernah menjadi masalah; Sebagian besar gadis-gadis tampaknya tidak peduli, dan dia juga tidak. Mungkin Anda bisa menganggapnya begitu, tetapi kita harus memeriksanya.” Perawat yang berlumuran air mani itu berkata kembali padanya. “Oh sial, kau benar.
