“Mana Santi?” tanyanya setengah berbisik sambil matanya turun naik melihat ke arah muka dan penisku yang ngaceng. Bokep Jepang Dia mengerang saat lidahku kemudian jemariku mengelus-elus bulu-bulu itu. Mbak Santi terus bergoyang naik turun. Ternyata Mbak Santi suka triping.Pesanan tak lama datang. Bentuknya besar, tapi terlihat serasi dengan postur tubuhnya. terus..”
Mbak Santi terkulai lemas dan vaginanya kurasakan semakin licin, sehingga pahaku basah oleh cairan vaginanya yang keluar sangat banyak. Kuusuap-usap perutnya, punggungnya, dan bokongnya. capek, sayang..!” rintih Mbak Santi. sshh.. yah..?”
“Sabar, dong, say. Aku menarik tanganku dari vagina Mbak Santi. “Lin.. nikmat Lin..” teriakku mengiringi kenikmatanku pada kemaluan kami. “Ayo sayang goyangin penismu, jangan kalah sama Lina” desak Mbak Santi.Aku berdiri dan mengangkat tubuh Mbak Santi ke tengah tempat tidur. Dia menjerit saat kucoba menguak kemaluannya dengan jari telun-jukku. Matanya terpejam. say enak banget..” katanya.Lalu kami duduk beristirahat ditepian sisi kamar mandi sambil menunggu sisa kenikmatan yang tadi kami lalui. ahh.. Salah satunya sebut saja Mbak Santi, usianya 35 tahun.
