matanya perlahan terpejam. Pada saat aku membawanya menuju tempat tidur,Aku membaringkan tubuhnya di atas kasur. Bokep live Aku juga merasakan hal yang sama dengannya. “Kamu mau dicium kejantananku nggak, Santi?”, tanya tanpa malu-malu lagi. Aku tersenyum nakal. “Tapi janji Mas yaa.., cuma yang ini aja”, katanya lagi.Aku cuma mengangguk, padahal aku tidak tahu apa yang harus aku janjikan lagi. “Tapi aku nggak mau kalau Mas nakalin aku kayak dulu lagi!!,” tegasnya. Sekali-sekali aku menggigit lembut putingnya, lalu aku hisap kuat-kuat sehingga membuat Eksanti menarik, menjambak rambutku. sentuhan kejantananku di tangan membuat Eksanti merasa malu, tetapi hati kecilnya mau, ditambah sedikit rasa takut, mungkin. Sungguh, liang kewanitaan Eksanti masih terasa enak sekali. “Ya, mesti dong..,’kan Mas yang dulu ngajarin Santi!”, sambil cekikikan. Aku menatap wajah yang manis, hidungnya yang mancung, lalu memandang. “Egkhh..”, rintih Eksanti ketika mulutku melumat puting susunya. aku pintu sambil memanggil nama Eksanti.Tidak beberapa lama kemudian pintu dibuka kira-kira sekepalan tangan dan aku melihat wajah Eksanti tampak dari celah pintu yang terbuka. sentuhan kejantananku di tangan membuat Eksanti merasa malu, tetapi hati kecilnya mau, ditambah sedikit rasa takut, mungkin. Lalu, denhan hati-hati saya menyusul menimpa ke atas. Saya juga merasa tindakanku saat itu betul-betul nekat, apalagi pintu kamar masih
