“Reno..eehh..” desahnya.Keluar lift Vini menarik tanganku kekamarnya, begitu pintu kamar ditutup Vini langsung menarik kepalaku memagut bibirku dengan bernafsu, lidahnya kembali menggeliat-geliat di mulutku namun lebih liar lagi.Kusandarkan tubuhnya di dinding kamar agar tanganku lebih leluasa, tangan kananku memeluk pinggulnya sementara tangan kiri mulai meremas-remas buah kenikmatannya yang begitu kenyal.Kejantananku membatu, ingin rasanya segera kukeluarkan dari kungkungan celana tapi kutahan, aku ingin menikmati semua ini perlahan-lahan.Kutarik pinggul Vini sambil menekan pinggulku membuat “perangkat” kenikmatan kami beradu-walaupun masih terbungkus-membuat desiran darah kami meningkat dan semakin memanas saat kami menggesek-gesekannya. “Shhff..agghh..ouch..” desahanpun tak tertahan keluar keluar dari mulutku. Xnxx bokep Dan.. “Renn..aku keluarr lagi..AAKKHH..” teriak Vini, tubuhnya pun rubuh diatasku cairan kenikmatannya kurasakan membasahi kejantananku.Vini rebah diatasku tubuhnya bagai tidak bertulang, hanya desah napasnya menerpa dadaku. “Yess..yess..I’m coming too honey..” kami berpelukan dengan kuatnya dan secara bersamaan mengejang. aku juga di kamar 313” suatu kebetulan yg mengejutkan
“Oh ya?!! Ren..aauuhh..kamu ganaas..”jeritnya.Puas melumat buah kenikmatannya gilirin aku yang berlutut sambil melepas roknya, tampaklah CD mini putih menutupi kewanitaannya.