Empuknya Empat Ibu Montok Berahi Bergoyang Liar

”Kenapa Tina..hmm..kamu sendiri yang memulai kan”, bisikku. Bokep XXX Air segayung lalu kuguyurkan ke tubuhnya 2-3x. Makin bikin dag dig dug”. Karena aku tidak membawa sikat gigi, hanya berkumur dengan obat kumur. Kugosok dan kuremas sedikit keras dua gunungnya. ”Masih kok Pak..sisa yang dulu”, jawab Tina. “Makasih ya Tin“, ucapku. Sesekali aku menyentuh bibir dalamnya. Air diguyurkan ke punggung dan bagian bawah badanku. Ikat rambutnya aku lepas sehingga dirinya terlihat makin seksi kala menggeliat-geliat dan rambutnya tergerai ke sana kemari. Sabun kugosokkan ke punggung, pinggang, pantat. Karena tak tahan dengan seranganku, dua tangannya meremas dan sedikit menarik rambut dan kepalalu. “Terserah kamu”, jawabku sambil tersenyum. Rupanya dia baru sadar, lalu mengambilkan sabun. Penis kumasukkan lagi, masih ingin berlama-lama di hangatnya vagina Tina. ”Kamu mau burungku kumasukkin..hmm.. Dalam kamar mandi hanya ada suara tetes air satu-satu serta desah, bunyi beradunya paha dan pantat dan erangan kami. ”Terima kasih ya Pak..sudah nolongin”. Aku keluar dari kamar mandi dan kembali duduk di depan komputer, melanjutkan ngubek-ubek bokep. jawabku.Aku mencuci tangan dengan sabun yang ternyata posisi tempat sabun ada di belakang tubuh Tina. Sabun yang sedikit basah berpindah dan tangan kami mau tidak mau bersentuhan. Dengan satu hentakan dalam kumuntahkan magma berkali-kali. ”sekarang..mandi yang beneran”.

Empuknya Empat Ibu Montok Berahi Bergoyang Liar

Related videos