Kedua kakinya masih meronta menendang-nendang tapi kian lemah dan tendangannya bukan karena berontak melainkan menahan rasa geli dan nikmat.Aku menaikkan tempo dalam memompa sehingga tubuhnya semakin bergetar setiap kali batang kemaluanku menusuk ke dalam liang kemaluannya yang hangat berulir serta kian basah oleh cairan kenikmatannya yang makin membanjir itu.Kali ini suara nafas Ambar kian berat dan memburu, “Uh.. Bokep india Kupegang penisku dan langsung kuarahkan ke vaginanya. uugghh.. Aku menjilati lehernya dia melengos ke kiri dan ke kanan tapi wajahnya mulai tidak mampu menutupi rasa geli dan nikmat yang kuciptakan.” Aduhh sshh Ko udah doong.. udah Ko.. sshh.. “Makasih juga ya Ko, kamu juga hebat”, suatu pujian yang biasa kuterima!Setelah itu kami saling berjanji untuk tidak memberi tahu cici dan pacarnya yg sedang kuliah di Amerika. Aku menggoyangkan pinggangku secara liar hingga batang kemaluanku mengocok-kocok liang kemaluannya. uhhffssh.. Begitu kedua kakinya terlepas dia sempat berontak. Selanjutnya kami selalu melakukannya setiap hari sampai dia pulang ke Jakarta. Saya tetap dengan aksiku. “Mau ngapain kamu?” Ambar terkesiap melihat batang kemaluanku yang sudah berdiri tegak. oohh.. Jelas beda dengan waktu-waktu dulu kalau mengintip dia ganti baju di kamarnya. Setelah Ambar mulai terdengar lenguhannya, kugendong dia sambil pautan penisku tetap dipertahankan.
