Akhirnya sampai waktu petang aku sempat menyemprotkan dua kali spermaku.Malamnya aku masih sempat menyemprotkan sperma setelah bergantian menindih mak dan mbahku. Link bokep Penisku masih tertancap dalam memeknya. Aku tidak pernah menanyakan alasannya, karena aku rasa lebih nyaman hidup bertiga gini dari pada harus menerima kehadiran orang luar. Mungkin itu naluri yang menuntun semua gerakan. Aku senang mencengkram tetek dan memelintir pentil susu. Aku berdiam sampai agak lama, sampai tidak ada lagi kurasakan kedutan di lubang memeknya.Sepertinya mak ku sudah siuman. Sensasi masuknya penisku perlahan-lahan ke vagina mbah terasa sangat nikmat. Aku tidur hanya beralas tikar dan ditemani bantal kumal serta sarung.Aku bertanya-tanya, tetapi tidak dijawab mak atau mbah, kenapa malam itu aku harus tidur seranjang dengan mereka. Tidak terlintas sedikitpun pikiran yang negatif.BACA JUGA : Hubungan Sex Gelapku Dengan Istri TetanggaBiasanya aku tidur jam 10 malam, tapi malam itu jam 8 malam aku sudah diseret masuk ke kamar mereka. Mbok sih cuek-cuek aja, tetapi si mbah sering mengolok-olok, bahkan kadang-kadang menampar pelan penisku dengan menyuruh “tidur”.
