“Tunggu sebentar ya..!” kata Uwak setelah membawaku ke dalam sebuah kamar, dan aku yakin kalau ini pasti kamar Uwak.Sementara pria itu meninggalkanku seorang diri, entah ke mana perginya. Bokep india “Akh.., kayak nama perempuan..” celetuknya. “Kamu bawa mobil..?” tanyaku heran. Dan salah satu dari teman Uwak memasukkan penisnya ke dalam mulutku, sehingga aku tersedak oleh benda itu. Dengan cepatnya teman Uwak menggenjot kembali lubang anusku. Aku ingin meronta dan mencoba melepaskan diri, tetapi aku juga merasakan suatu kenikmatan yang biasanya hanya ada di dalam hayalan dan mimpi-mimpiku. Kedua bola mataku jadi terbeliak lebar. Sambil makan Uwak banyak bercerita. Uwak memang pandai membuat suasana jadi akrab.Selesai makan bubur ayam, aku dan pria itu kembali berjalan-jalan. Uwak langsung menyebutkan alamat rumahnya. Padahal baru beberapa detik bertemu, dan aku juga belum mengetahui namanya.“Eh, nama kamu siapa..?” tanyanya, memulai pembicaraan lebih dulu. Karena kejadiannya begitu cepat dan tiba-tiba sekali, sehingga aku tidak sempat lagi menyadari.“Aku dulu.., aku kan yang menemukan dan membawanya ke sini..” kata Uwak tiba-tiba sambil melepaskan bajunya. Tidak sedikit anak-anak yang bermain dengan gembira.Belum lama aku duduk beristirahat, datang seorang pria yang langsung duduk di sebelahku.
