Keesokan harinya, aku masih terbayang-bayang akan bentuk tubuh Mbak Sifa.Hari itu adalah hari minggu dan aku bangun sedikit kesiangan. Bokep live Dan…
“Bleeessss….” sulurh batang kontolku masuk ke dalam liang kewanitaannya. “Dani, Dani gitu aja kog takut, gak usah takut sayang. Sambil terus menggenjot Mbak Sifa aku berusaha meraih toketnya dari belakang. Ketika aku keluar untuk mandi, aku melihat Mbak Bunga sedang mencuci pakaian. Tercium bau sabun mandi yang masih melekat pada tubuhnya menambah gairahku. Diluar dugaanku ternyata aku menabrak orang yang ternyata adalah Mbak Bunga. Semenjak itu, aku jadi ketagihan untuk selalu mengintip Mbak Sifa jika ada kesempatan. Perlahan aku coba menyodokkan pantatku mau-mundur. Belum lagi aku selesai merasakan nikmatnya kocokan lembut dari tangan Mbak Sifa, aku kembali merasakan ada benda lembut, hangat dan basah menyentuh kepala kontolku. Tanpa aba-aba, tubuh kami kembali saling berdekatan setelah tadi sempat malu karena kecerobohan kami berdua. Dan tanpa sengaja aku telah menyentuh toketnya.“Maaf Mbak, nggak sengaja” ucapku. Disebelah kamar kostku tinggal seorang wanita muda berumur sekitar 25 tahun bernama Sifa tinggi badannya 160 dengan berat 50.
